Coronavirus dan Herbal Tradisional

Coronavirus merupakan keluarga besar virus yang didakwa menyebabkan penyakit pada manusia. Virus ini biasanya menyebabkan penyakit infeksi pada saluran pernapasan.   Sejak flu biasa yang ringan hingga penyakit pernafasan yang berat. Virus yang ditemukan muncul di Wuhan Cina, sejak Desember 2019, boleh dibilang anak baru di keluarga besar Corona. Dia diberi nama oleh para ahli dengan Severe Acute Respiratory Syndrome Coronavirus 2 (SARS-COV2). Dia pula yang menyebabkan penyakit Covid-19 alias Coronavirus Disease-2019. Gejala terkena virus ini berupa demam, batuk, dan sesak nafas, sebenarnya sama seperti tanda dari berbagai penyakit lain seperti flu, infeksi tenggorokan hingga selesma. Biasanya gejala mulai terasa dari belakang tenggorokan. Nyeri tenggorokan dan batuk kering. Virus terus menjalar ke bawah ke saluran pangkal paru-paru, hingga masuk ke paru-paru. Proses ini merusak jaringan pada paru-paru.  Jaringan paru-paru membengkak, sehingga sulit bagi paru-paru untuk memasok oksigen dan membuang keluar karbondioksida. Pembengkakan pada jaringan paru dan kurangnya oksigen dalam darah membuat jaringan tersebut terisi dengan cairan, nanah dan sel yang mati. Pneumonia, radang paru-paru, pun muncul.

Kembali Ke Alam Sebuah Solusi

Di era belakangan, kesadaran masyarakat untuk kembali ke pengobatan alami sedemikian besar. Demi menjaga kesehatan, mengobati berbagai penyakit dan meningkatkan kualitas hidup. Di Nusantara, negri tercinta, tersedia ribuan tanaman tradisional yang berkhasiat obat. Dengan potensi sangat besar untuk mencegah dan mengobati berbagai penyakit. Termasuk penyakit-penyakit pernafasan ringan hingga berat.  

Kelebihan Herbal

Kelebihan obat herbal adalah menyembuhkan penyakit secara menyeluruh alias holistic. Selain menyembuhkan gejalanya, obat herbal pun membereskan sumber penyakitnya termasuk virus dan bakteri. Di sisi lain obat herbal berfungsi meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Bila tubuh kuat, penyakit apapun tak akan dekat-dekat. Pengalaman ribuan tahun nenek moyang kita membuktikan, obat-obat herbal tradisional aman digunakan. Tentu saja selama tepat penggunaannya, dikonsumsi tanpa berlebihan dan sesuai takaran yang pas.

Herbal di masa Pandemi

Diantara tanaman tradisional yang bermanfaat untuk pengobatan dan menjaga imunitas tubuh terutama dalam masa pandemi covid-19 adalah: sambiloto, kunyit, rumput mutiara, serta srigunggu.

Tanaman sambiloto. Sambiloto mempunyai kandungan zat yang khas berupa andrographolide. Zat ini tidak ditemukan pada tanaman lain selainnya. Fungsi utamanya? Meningkatkan daya tahan tubuh dari serangan berbagai penyakit. Selain itu, tanaman yang punya nama latin Andrographis paniculata ini telah dimanfaatkan untuk mengobati gejala influenza, sakit tenggorokan, mengatasi bronkitis, tuberculosis, dan pneumonia. Bahkan diyakini bisa menangkal berbagai macam virus.

Kunyit (Curcuma domestica). Siapa yang tak kenal rempah yang satu ini. Di setiap dapur penduduk Indonesia, pasti ada. Kunyit merupakan rempah yang mengumpulkan seluruh khasiat obat medik, dengan efek samping yang minim dibanding obat farmasi kimia. Kunyit diketahui menunjukkan aktivitas akti inflamasi yang signifikan. Penelitian menunjukkan bahwa aktivitas anti-inflamasi senyawa kurkumin kunyit sebanding dengan hidrokortison (senyawa anti radang) dan fenilbutazon (obat anti inflamasi). Studi klinis juga membuktikan bahwa kurkumin memiliki efek antioksidan yang sangat kuat.

Rumput mutiara juga memiliki efek antioksidan alami. Dengannya radikal bebas yang jadi penyebab kerusakan sel-sel sehat bisa dinetralisir. Demikian pula tanaman yang punya nama latin Hedyotis corymbosa ini bermanfaat meningkatkan imunitas tubuh dan anti peradangan. Secara tradisional rimpang kunyit digunakan untuk mengatasi beberapa penyakit. Seperti gondongan, bronchitis, tonsilitis (radang pada amandel).

Srigunggu atau senggugu adalah tanaman tradisional yang sejak lama dimanfaatkan untuk metode pengobatan Gurah. Dalam pengobatan ayurveda India, senggugu (Clerodendrom serratum) diketahui efektif mencairkan dahak dan mengobati problem pernafasan seperti influenza, bronkhitis, dan tuberkulosis. K. Heyne dalam buku “Tumbuhan Berguna Indonesia” menyebutkan bahwa seduhan kulit akar srigunggu dapat digunakan untuk mengobati asma, bronkhitis, peluruh air seni, obat batuk dan untuk memperoleh suara jernih.

Patikan Kebo. Meski dianggap sebagai tanaman pengganggu, Patikan Kebo nyatanya punya banyak khasiat bagi kesehatan. Tak hanya daunnya, seluruh bagian tanaman ini punya kegunaan. Tanaman dengan nama latin Euphorbia hirta, spesial bagi kesehatan pernafasan. Sebagai obat alami untuk sakit tenggorokan, batuk kronis, asma, dan bronkhitis serta sesak nafas sering terjadi di masa pandemi Covid-19.

Semua khasiat herbal tersebut bisa didapat dalam tiap  kapsul ekstrak berkualitas Bronkas dari Griya Herba.